BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Persaingan pasar
telah semakin ketat, seorang produsen harus pintar membaca kebutuhan para
konsumen jika tidak suatu perusahaan akan mengalami kerugian. Segmentasi pasar
sangatlah penting di dalam bisnis dan pemasaran. Segmentasi pasar suatu hal
yang harus dipelajari dalam membangun usaha. Pengertian segmentasi pasar
sebagai suatu strategi perusahaan tidaklah semata dilakukan dengan cara
membedakan produk atau bahkan menciptakan produk baru, tetapi didasarkan atas perbedaan
minat dan kebutuhan konsumen.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa itu segmentasi pasar?
2.
Mengapa produsen harus melakukan segmentasi pasar?
3.
Manfaat dan Kelemahan Segmentasi pasar
4.
Kriteria Untuk Membidik Segmen Pasar
C. Tujuan
Segmentasi pasar bertujuan untuk membuat
pemasaran Anda lebih efektif, dan juga dapat membantu Anda melayani kebutuhan
pelanggan Anda lebih baik. Meskipun Anda sedang menjual produk dasar yang sama
untuk semua segmen, Anda dapat mengembangkan paket add-on produk dan layanan
untuk setiap kelompok yang berbeda.
BAB
II
PEMBAHASAN
1. DEFINISI SEGMENTASI PASAR
Menurut
para ahli :
·
Swastha & Handoko (1987) : segmentasi pasar adalah suatu tindakan
membagi pasar menjadi segmen–segmen pasar tertentu yang dijadikan sasaran
penjualan yang akan dicapai dengan marketing mix.
·
Swastha & Handoko (1997) : segmentasi pasar sebagai kegiatan
membagi–bagi pasar yang bersifat
heterogen kedalam satuan–satuan pasar yang bersifat homogen.
·
Pride
& Ferrel (1995) : segmentasi
pasar adalah suatu proses membagi pasar ke dalam segmen-segmen pelanggan
potensial dengan kesamaan karakteristik yang menunjukkan adanya kesamaan
perilaku pembeli.
·
Pride
& Ferrel (1995) : segmentasi pasar sebagai suatu proses pembagian pasar keseluruhan menjadi
kelompok–kelompok pasar yang terdiri dari orang–orang yang secara relatif
memiliki kebutuhan produk yang serupa.
·
Kotler,
Bowen dan Makens (2002, p.254) : pasar terdiri dari pembeli dan pembeli berbeda-beda
dalam berbagai hal yang bisa membeli dalam keinginan, sumber daya, lokasi,
sikap membeli, dan kebiasaan membeli. Karena masing-masing memiliki kebutuhan
dan keinginan yang unik, masing-masing pembeli merupakan pasar potensial
tersendiri. Oleh sebab itu penjual idealnya mendisain program pemasarannya
tersendiri bagi masing-masing pembeli. Segmentasi yang lengkap membutuhkan
biaya yang tinggi, dan kebanyakan pelanggan tidak dapat membeli produk yang
benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk itu, perusahaan mencari
kelas-kelas pembeli yang lebih besar dengan kebutuhan produk atau tanggapan
membeli yang berbeda-beda. Segmen pasar terdiri dari kelompok pelanggan yang
memiliki seperangkat keinginan yang sama.
2. MENGAPA PRODUSEN HARUS MELAKUKAN SEGMENTASI PASAR
Segmentasi
pasar merupakan salah satu hal yang krusial. Setiap manajer pemasaran sudah
seharusnya memahami segmentasi pasar. Segmentasi telah menjadi bagian utama
dari strategi marketing mana pun yang harus diperhatikan, supaya manajer
pemasaran bisa membuat keputusan berkenaan dengan pasar yang dimaksud.
Segmentasi atau membagi pasar menjadi beberapa segmen adalah dasar atau fondasi
dari kinerja bisnis yang superior. Penting sekali untuk mengerti apa saja
kebutuhan dan keinginan konsumen supaya kita mampu merancang strategi pemasaran
yang efektif. Setiap perusahaan kini dituntut untuk dapat semakin mengerti
kebutuhan konsumen serta menciptakan produk yang dapat memuaskan kebutuhan
mereka karena kebutuhan menjadi semakin berbeda/unik dan juga karena faktor
teknologi yang semakin maju.
3. Manfaat
dan Kelemahan Segmentasi
Manfaat yang lain dengan dilakukannya segmentasi pasar, antara lain:
Manfaat yang lain dengan dilakukannya segmentasi pasar, antara lain:
1. Perusahaan
akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai
kecenderungan-kecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah.
2. Dapat
mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar.
3. Dapat
menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif.
4. Dapat
mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi segmen
yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
5. Dapat
digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau periode-periode
dimana reaksi pasar cukup besar.
6. Dapat
membedakan antara segmen yang satu dengan segmen lainnya.
7. Dapat
digunakan untuk mengetahui sifat masing-masing segmen.
8. Dapat
digunakan untuk mencari segmen mana yang potensinya paling besar.
9. Dapat
digunakan untuk memilih segmen mana yang akan dijadikan pasar sasaran.
Kelemahan-kelemahan dari segmentasi
pasar, antara lain:
1. Biaya
produksi akan lebih tinggi, karena jangka waktu proses produksi lebih pendek.
2. Biaya
penelitian/ riset pasar akan bertambah searah dengan banyaknya ragam dan macam
segmen pasar yang ditetapkan.
3. Biaya
promosi akan menjadi lebih tinggi, ketika sejumlah media tidak menyediakan
diskon.
4. Kemungkinan
akan menghadapi pesaing yang membidik segmen serupa.
5. Bahkan
mungkin akan terjadi persaingan yang tidak sehat, misalnya kanibalisme sesama
produsen untuk produk dan segmen yang sama.
4. KRITERIA UNTUK MEMBIDIK SEGMEN PASAR
YANG EFEKTIF
1) Measurable
(Terukur)
Measurable
berarti segmen pasar harus dapat membantu perusahaan dalam mengukur potensi
pasar, daya beli konsumen serta ukuran alokasi sumberdaya.
2) Substansial
(Banyak)
Substansial
berarti segmen tersebut harus besar dan profitable untuk dilayani.
3) Accessible
(Dapat Diakses)
Accessible
berarti segemen tersebut harus mudah dijangkau untuk dilayani.
4) Differentiable
(Dapat Dibedakan)
Differentiabel
berarti segmen tersebut dapat dibedakan dengan jelas.
5) Actionable
(Dapat Dilayani)
Actionable
berarti segmen tersebut dapat dijangkau atau dilayani dengan sumber daya yang
dimiliki perusahaan.
BAB
III
PENUTUP
KESIMPULAN
Jadi agar
segmentasi pasar dapat efektif harus memenuhi ketiga kriteria sebagai berikut :
pertama, dapat dijangkau, di sini seorang manajer pemasaran harus melihat
berbagai faktor yang dapat menghambat di antaranya : transportasi, luas wilayah,
perilaku masyarakat, dsb. Agar segmentasi yang telah direncanakan dapat
berjalan dengan baik. Kedua, dapat diukur, karena perilaku pasar pada
kenyataannya lebih bersifat heterogen. Maka perlu kita membuat batasan-batasan
agar dapat mengukur seberapa besar perbedaaan tiap-tiap pasar. Ketiga,
memberikan keuntungan, tujuan utama dari sebuah perusahaan ialah memperoleh
laba atau keuntungan. Maka dari itu seorang manjer harus betul-betul
merencanakan segmen pasar sehingga dapat memperoleh laba atau keuntungan .
REFERENSI :
·
Budiarto Teguh. Seri Diktat Kuliah Dasar
Pemasaran. Jakarta: Penerbit Gunadarma;1993. h55